Wednesday, October 3, 2007

Ibu Rofi, cara berpikir seorang pendidik

Sabtu, 29 September 2007, Project Leader acara Toko Kaget Ramadhan (Tokadan) dan Buka Puasa Bersama, Past Pres. Didit dan Rtn. Santi, ditemani oleh Pres. Chris dan dua tamu dari Belanda Marjoleine Jurriansen dan Annekee Van Dehn, volunteer yang sedang berada di Jakarta; melakukan survey ke lokasi acara di sebuah desa di Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok. Kami diterima oleh Ibu Rofi'atin, Ketua Pengurus Yayasan Bina Mulia, dan Pak Mustofa, salah satu pengurus Yayasan.

Banyak hal menarik yang kami dapatkan saat survey, tapi yang paling menarik dari semuanya adalah cara berpikir ibu Rofi yang sangat berjiwa pendidik. Semua hal beliau pikirkan dengan baik. Saat kami mengajukan usul untuk makan nasi box agar praktis dan tidak menyusahkan beliau, dengan bijaksana beliau berbagi niatnya untuk selalu mendidik anak-anak dan masyarakat setempat. Prasmanan memakai piring adalah sarannya agar anak2 belajar untuk mengantri, menakar jumlah makanan yang diambil (secukupnya dan memikirkan orang lain dalam antrian di belakangnya), dan cuci piring sesudah makan sebagai bagian dari tanggung-jawab mereka. Sebuah hal kecil yang membekas di hati kami dan membuat kami. Sebuah peneguhan bahwa kami mempunyai partner yang tepat untuk program kemanusiaan Rotary Club Senayan.

Semoga kerjasama ini akan berlangsung panjang, sehingga benih-benih yang sudah ditanam Ibu Rofi untuk Desa Pasir Putih, Sawangan, segera menghasilkan buah yang berkelimpahan.